Sambutan Ir. Husnul Fahmi: Komitmen Membangun Pendidikan Muhammadiyah di Era Digital
Sambutan Ir. Husnul Fahmi: Komitmen Membangun Pendidikan Muhammadiyah di Era Digital
Pada penutupan Bimbingan Teknis Pembelajaran Mendalam, Koding dan Kecerdasan Artifisial, serta Penguatan Pendidikan Karakter Region Bali, Ketua PWM Bali, Ir. Husnul Fahmi, menyampaikan sambutan yang hangat dan penuh dorongan moral bagi para guru peserta kegiatan. Dalam suasana yang hening dan khidmat, beliau membuka sambutannya dengan apresiasi mendalam kepada Majelis Dikdasmen PWM Bali yang telah melaksanakan amanah Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk menyelenggarakan bimtek nasional ini.
Beliau menyebutkan bahwa para peserta tampil dengan wajah cerah, penuh semangat, dan mencerminkan kesungguhan dalam mengikuti seluruh rangkaian pelatihan yang telah memasuki putaran ke-36 di seluruh Indonesia. Para fasilitator yang hadir dari Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah juga mendapat apresiasi khusus atas pengalaman, kedisiplinan, dan kemampuan mereka dalam mengelola pembelajaran.
100 Persen Kelulusan, Tanggung Jawab Baru bagi Guru Muhammadiyah Bali
Dalam sambutannya, Ir. Husnul Fahmi menegaskan bahwa kelulusan seratus persen dari seluruh peserta bukan hanya prestasi administratif, namun juga membawa konsekuensi moral. Dari lebih dari tiga ribu guru Muhammadiyah di Bali, hanya seratus yang berkesempatan mengikuti bimtek kali ini.
Beliau mengingatkan bahwa para peserta membawa amanah berat: menyebarluaskan ilmu dan pembaruan pedagogis kepada rekan guru lain yang belum berkesempatan mengikuti program ini. Kegiatan bimtek ini, katanya, bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi bagian dari upaya Muhammadiyah untuk mempercepat transformasi kualitas pendidikan di era digital.
Konsistensi Muhammadiyah Membangun Pendidikan Sejak 1912
Ir. Husnul Fahmi menyampaikan bahwa sejak berdirinya Muhammadiyah pada tahun 1912, orientasi utama persyarikatan tidak pernah berubah: membangun kualitas manusia melalui pendidikan. Hingga hari ini, di tengah perubahan teknologi yang begitu cepat, Muhammadiyah tetap berdiri di garis depan dalam penguatan pendidikan berkemajuan.
Beliau mengajak seluruh guru untuk menjaga komitmen itu, karena para guru adalah ujung tombak keberhasilan dunia pendidikan Muhammadiyah.
Ucapan Terima Kasih dan Harapan bagi Para Fasilitator
Pada bagian lain, beliau menyampaikan terima kasih kepada seluruh fasilitator nasional yang telah bertugas di Bali. Beliau juga menitipkan salam kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sekaligus menegaskan bahwa kegiatan bimtek berskala nasional seperti ini merupakan bentuk keistimewaan sekaligus kepercayaan yang harus dijaga oleh seluruh warga persyarikatan di Bali.
Menurut informasi yang beliau terima, setiap rapat Pimpinan Pusat yang berlangsung pada hari Rabu rutin membahas perkembangan Muhammadiyah Bali. Hal ini dianggap sebagai kehormatan sekaligus bukti bahwa Bali mendapat perhatian khusus dari Pimpinan Pusat.
Ajakan Menjaga Keberdayaan dan Reputasi Muhammadiyah Bali
Di akhir sambutannya, Ir. Husnul Fahmi berpesan agar seluruh pemangku kepentingan pendidikan Muhammadiyah Bali—para guru, kepala sekolah, pengurus majelis, hingga orang tua dan simpatisan—menjaga kebersamaan, membangun kepercayaan publik, dan memperkuat reputasi pendidikan yang telah dirintis dengan susah payah.
Beliau menutup sambutannya dengan doa agar seluruh peserta dan fasilitator dapat kembali ke daerah masing-masing dengan selamat, serta membawa ilmu yang diperoleh sebagai amal kebajikan yang bermanfaat bagi peserta didik, sekolah, dan masyarakat luas. ( RAYD)



